9.Estimasi Debit Banjir

Banyak cara yang dapat dipakai untuk membuat estimasi debit banjir, dan ini tergantung pada data yang tersedia.
Bilamana tidak tersedia debit banjir, debit banjir dapat diperkirakan dengan menggunakan rumus-rumus empiris. Metode perkiraan debit banjir dapat dikelompokkan atas dasar kelompok data hidrologi sbb.:

Metode Perkiraan Debit Banjir
metode-perkiraan-debit-banjir-table.jpg

Data Hujan dan Data Debit Tidak Ada

Estimasi debit banjir dapat menggunakan cara “regional flood estimation”. Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa debit banjir merupakan fungsi dari luas DAS. Dengan menggunakan bekas banjir yang ada pada tebing alur sungai dapat ditentukan luas penampang basah dan gradient garis energi.
rumus-mining.jpg

Penampang Sungai dan Profil
V = kecepatan aliran (m/detik)

R = jari-jari hidraulis (m)

A = luas penampang basah (m2)

P = keliling basah (m)

n = koefisien kekasaran Manning

S’ = kemiringan permukaan aliran / energi slope / gradient garis energi (desimal)

Q = debit (m3/detik)

L = panjang segmen sungai yang diukur

Dari beberapa faktor utama yang mempengaruhi koefisien kekasaran Manning,

COWAN telah mengembangkan suatu cara untuk memperkirakan besarnya n.

n = ( n0 + n1 + n2 + n3 + n4 ) n5

Cara ini mendasarkan pada rumus Manning. Cara ini sebetulnya untuk sungai yang mempunyai aliran yang uniform. Perhitungan koefisien kekasaran Manning menurut Cowan disajikan dalam tabel di bawah ini.

Perhitungan Koefisien Kekasaran Manning Menurut Cowan

perhitungan_-koefisien.jpg
Harga n = (n0 + n1 + n2 + n3 + n4) n5

Bila Hanya Tersedia Data Hujan

Bila hanya tersedia data hujan, maka estimasi debit banjir dapat dikerjakan dengan persamaan Rasional.
Pertama kali diajukan oleh Kuichling di USA tahun 1889.
Asumsinya :

  • hujan yang turun dengan kurun waktu sama dengan tc.
  • hujan jatuh merata di seluruh DAS dengan intensitas yang seragam selama durasi hujan.
  • periode ulang debit puncak yang dihasilkan sama dengan periode ulang intensitas hujan.
  • hujan yang jatuh semua menjadi run-off.
  • Q = f . C I A
  • Q = peak discharge (m3/detik)
  • f = faktor korelasi satuan
    • f = 0,278 apabila A = km2 dan I = mm/jam
      C = run off koefisien yang besarnya ditentukan oleh watak/karakteristik DAS
  • I = intensitas hujan maksimum dalam selang waktu konsentrasi
  • A = luas DAS (km2).
  • Tc = time concentration adalah waktu yang diperlukan untuk bergeraknya air dari titik aliran terjauh dari suatu DAS sampai dengan titik pelepasan.

rumus-kirpich.jpg

dimana :

L = panjang sungai (m)

S = kemiringan sungai (desimal)

H = beda tinggi dari tempat terjauh sampai dengan outlet yang dimaksud (m).
koefrunoff.jpg

Yang dipakai dalam rumus Rasional yang C Storm rainfall.

Besarnya koef. aliran (C) dipengaruhi oleh :

  • tanah : tekstur, tebal solum, struktur, lengas tanah sebelum jatuh hujan.
  • tanah : tekstur, tebal solum, struktur, lengas tanah sebelum jatuh hujan.
  • vegetasi : jenis, kerapatan, keadaan.
  • karakteristik hujan : intensitas dan lama hujan
    – kelerengan DAS
  • penggunaan lahan.

Intensitas curah hujan dapat dihitung dengan rumus MONONOBE :

rumus-kirpich.jpg

Rumus rasional sangat berguna untuk merancang saluran pembuang air hujan dari teras. Debit puncak dihitung atas dasar rancangan curah hujan dengan periode ulang tertentu tergantung nilai penting bangunan atau resiko banjir.

4.jpg

Diagram Alir Menghitung Qp dengan Rumus Rasional

23 Comments

  1. tumpal fernando

    salam kenal.
    saya lagi skripsi nich. lagi kesulitan mencari bahan/buku yang mendukung skripsi saya. saya ingin tahu tentang mencari “Debit Banjir Dengan Metode Hydrograp air US SCS (Unite State Soil Conservation Services).
    Besar harapan saya email saya dapat dibalas.
    sebelumnya saya ucapkan terima kasih

  2. Selamat siang Pak,
    Perkenalkan, nama saya rahmi. Mahasiswa S1 Teknologi Pertanian Universitas Andalas Bidang kajian Teknik Tanah dan Air. Saat ini saya tengah penelitian. Dalam penelitian ini saya memakai rumus rasional dalam memprediksi debit banjir. Namun data curah hujan yang saya miliki hanyalah data curah hujan harian, sedangkan satuan intensitas curah hujan dalam satuan mm/jam. Bisakah saya asumsikan curah hujannya dalam satuan mm/hari? Atas jawabannya saya ucapkan terima kasih

  3. salam kenal….
    nama saya sixteen, saya mahasiswa ptn di lampung.saat ini saya sedang mendapat tugas untuk menghitung curah hujan dalam satu wilayah.data yang saya punya adalah curah hujan harian.wilayah tersebut dialiri 2 sungai, dengan stasiun hujan yang mendukung masing-masing hanya 1 stasiun.dari buku yang saya baca, pengolahan CH rata-rata dapat menggunakan metode melchior tetapi dari referensi yang lain, metode ini dapat digunakan pada das yang luasnya >100km2.bisakah saya menggunakan metode ini, sedangkan luas das yang saya pakai

  4. ersel

    Pak, saya mohon penjelasan, jika data curahan hujan jangka pendek ( 5,10, 15, … menit) tidak ada yang ada hanya data “curahan hujan harian maksimum tahunan” misalnya sebagai contoh ada 10 data saja (sebetulnya ada 30 data) sbb : th1975=116mm,th1976=203mm,thn1977=156mm,thn1978=252mm,
    th1979=124mm,th1980=122mm,th1981=179mm,1985=131mm,th1986=218mm,
    th1987=210mm
    bagaimana pemeriksaan terhadap :
    – adanya Outlier ( berapa batas atas dan bawah outliernya ?)
    – adanya Trend
    – Stabilitas Variance dan Mean (Stationary)
    – adanya Independensi
    dan
    bagaimana mendapatkan Intensity Duration Frequency Curve-nya ?

    Mohon diberikan penjelasan dengan rumus dan angka-angka.
    Terima kasih sebelumnya.

  5. PEPIE

    salam kenal Pak.
    perkenalkan nama saya Pepi. Saya mahasiswa di UGM jurusan kartografi dan Inderaja. skripsi Saya berhubungan dengan Debit puncak di Citarum Hulu menggunakan metode rasional. Yang jadi permasalahannya adalah:
    1. Bagaimana kita mengetahui bahwa nilai Qp maks yg telah dihasilkan dapat menyebabkan banjir? Harus diperbandingkan dgn apa?Mungkinkah Qp maks (dlm hal ini Citarum Hulu) bisa menghasilkan 2000-an meter kubik/detik?
    2. batas nilai intensitas hujan maksimum itu berapa?

    besar harapan saya email saya bisa dijawab. Terima kasih

  6. Selamat sore Pak.
    Saya mahasiswa Fak Teknik Sipil Unsyiah Banda Aceh, saya sedang menyelesaikan sripsi saya tentang banjir. Data yang saya gunakan untuk perhitungan adalah data curah hujan harian maksimum.selanjutnya saya membagi menjadi hujan jam-jaman dengan kurva IDF. Kesulitan saya adalah letak puncak hujan pada jam keberapa. Dari buku yang saya baca puncak hujan selalu di jam 12 (metode SCS. Atas perhatian dan jawaban bapak saya ucapkan terima kasih.

  7. Hardani

    saya alumni FKT UGM angk 95. makasih artikelnya.sekarang di BKSDA Kaltim. Salam untuk temen2 di kampus, khususnya untuk Bu Ambar dan Bu Lis.
    Makasih banyak

  8. dinul

    saya pernah mendengan metode MOCH dan NRECA ( MOHON MAAF KALAU NAMA METODENYA SALAH).. saya minta penjelasannya donks?? karena saya belum mendapatkannya di bangku kuliah.

  9. dinul

    mohon maaf nama saya dinul kulian di institut teknologi nasional (ITN )malang. kalau bisa saya juga minta penjelasan tentang metode hidrograp air US SCS yang minta sama saudara tumpal fernando. saya sangat mengharapkan penjelasan dari bapak, karena saya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi.

  10. manikmaya w.

    selamat pagi, saya mahasiswa geografi – universitas negeri semarang,
    apabila data curah hujan tidak ada, dapatkah menggunakan parameter lain dalam memmbuat rancangan banjir tahunan ?

  11. Heri

    Assalamualaikum.
    Perkenalkan saya heri mhs meteorologi IPB, saat ini saya mau skripsi..yang nantinya insyaAllah mengenai penghitungan debit puncak, Kmungkinan menggunakan metode rasional tapi pake routing..Apakah itu yang disebut dengan Modifikasi Rasional, mohon penjelasan dari Mas Hatma..literatur apa yang seharusnya saya baca. Terima kasih.

  12. putra chairullah

    salam hormat..
    bapak bisa tidak saya minta bahan yang lengkap untuk masalah penggunaan lahan terhadapa debit banjir.

    thanks bapak

  13. arif

    pak, mau tanya, kalo kasus jaringan DAS itu panjang sungai relatif sama antara anak sungai dan sungai utama, maka perhitungan waktu konsentrasi bagaimana??
    Bentuk DAS seperti daun terbalik (lebar di bagian hilir).
    Dan perhitungan debit puncak dan lamanya memerlukan data apa saja??
    Terima kasih.
    arif

  14. addinalfahrie

    mo nanya neh boz, sy lg tugas kuliah simulasi banjir di sebuah DAS, sy punya data curah hujan bulanan dalam 10 tahun terakhir….
    a. langkah-langkah untuk ngehitung Rt (curah hujan harian utk kala waktu tertentu mm/jam) bagai mana ya…?
    sy udah dapet rumusnya tapi bingung cara makenya…
    1. Rumus Thiessen u/ hitung hujan rata2
    2. Metode Log Pearson Type III u/ hitung jumlah hujan rancangan mm/jam

    b. ngitung kecepatan rambat banjir yg Rumusnya V=72(H/0,9*L)^0,6 contoh cara ngerjainnya gimana ya ?

    tolong di bantu yach….
    emailku di addin2digit@gmail.com

  15. anna

    salam kenal, aq ana,lagi skripsi tentang drainage
    maw nanya tentang rumus kirpich,
    angka 0,0195 itu dari mana y?
    itu konveri satuan ?
    bisa dijelasin gak penurunan angka 0,0195 dari mana?
    mohon penjelasannya ya
    thanks b4

  16. sekar

    Salam kenal, da slamat malam
    Saya mau bertanya:
    Kalau mau membuat estimasi banjir per satuan waktu (misal dalam jam)pake metode apa y?
    Saya ingin membuat visualisasi 3 dimensi, genangan banjir tiap satuan waktu tersebut, p mash bingung ngitung debit dan luasan gengangannya.
    trimakasih…

  17. Salam kenal.

    saya seorang mahasiswa yang lagi kuliah dipasca sarjana Konservasi sumberdaya Lahan di Unsyiah. sekarang ini saya lagi mendalami perhitungan analisa periode ulang (frekuensi) dari kejadian-kejadian eksteim hasil pencatatan misalnya kejadian atau musim kering,banjir besar. untuk itu saya mohon pak mayong bantu saya rumus sekaligus contoh soal dan cara menyelesaikannya.adapun rumus yang lagi saya dalami ;
    1. Distribusi gumbel
    2. disttribusi Log-pearson Tipe III
    3. distribusi Log-normal
    atas bantuanya saya ucapkan terima kasih
    wassalam.

  18. kartiko

    met malam pak.. saya mahasiswa S2 planologi..mau tanyak masalah hidrograf satuan sintesis…didalam penelitian saya menggunakan HSS Nakayasu,saya bingung tentang hubungan perubahan penggunaan lahan terhadap HSSnakayasu yang digunakan … apakah memang didalam HSS nakayasu tersebut memang tidak terlalu dipengaruhi oleh C (koefisien limpasan) atau bagaimana… selain itu bagaimana menjelaskan hubungan perubahan penggunaan lahan dalam rumus HSS nakayasu….matur nuwun

  19. Saya sedang kuliah di Magister Teknik Sipil konsentrasi SDA. Ada ga file perencanaan curah hujan dari A-Z, s/d menghitung normal, log normal, gumble, log gumble dsb? kemudian menganalisa dengan HEC/HMS.
    Makasih bantuannya.

  20. Yudanti

    salam,
    saya sedang penelitian tentang prediksi debit banjir, data yang dimiliki hanya data hujan, sedangkan kalau saya menggunakan rumus rasional tidak bisa karena luasan DAS yang saya teliti lebih sekitar 1200 ha, padahal rumus rasional digunakan untuk DAS yang kecil yaitu kurang dari 500 ha, lantas saya harus menggunakan metode apa untuk menghitung prediksi banjir?
    terima kasih…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *