1.Konsep Dasar Hidrologi hutan

Deskripsi Singkat

Kajian peran hidrologi hutan dalam pengelolaan daerah tangkapan air, kajian lebih ditekankan pada tinjauan secara menyeluruh terhadap komponen-komponen daur hidrologi, pengaruh antar komponen serta kaitannya dengan komponen penyusun ekosistemnya. Harapannya diperoleh hasil kajian yang mendalam dan menyangkut berbagai aspek dalam ekosistem. Mengingat pentingnya kajian secara menyeluruh tentang konsep hidrologi maka diperlukan pemahaman tentang prinsip-prinsip dasar tentang konsep hidrologi hutan itu sendiri.

Relevansi

Bagian ini merupakan dasar dan landasan bagi proses perkuliahan selanjutnya. Dengan menguasai bab ini mahasiswa dapat mengetahui ruang lingkup hidrologi hutan, sehingga mahasiswa dapat melihat permasalahan dan fenomena yang terjadi di lapangan. Selain itu mahasiswa juga akan menyadari bahwa ilmu hidrologi hutan penting untuk mendukung ilmu-ilmu yang lain dalam kaitannya dengan konsep pembangunan kehutanan berwawasan konservasi sumberdaya hutan.

Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa akan dapat menjelaskan konsep tentang hidrologi hutan termasuk berbagai parameter dan pengaruhnya terhadap komponen ekosistem yang lain, sehingga dapat menjadi dasar bagi proses perkuliahan selanjutnya dan menjadi bekal untuk melakukan analisis hidrologi.

Pengertian

Hidrologi adalah cabang Geografi Fisis yang berurusan dengan air di bumi, sorotan khusus pada propertis, fenomena, dan distribusi air di daratan. Khususnya mempelajari kejadian air di daratan, deskripsi pengaruh bumi terhadap air, pengaruh fisik air terhadap daratan, dan mempelajari hubungan air dengan kehidupan di bumi. (Linsley et al, 1949)

Ruang lingkup hidrologi mencakup :

  1. pengukuran, mencatat, dan publikasi data dasar.
  2. deskripsi propertis, fenomena, dan distribusi air di daratan.
  3. analisa data untuk mengembangkan teori-teori pokok yang ada pada hidrologi.
  4. aplikasi teori-teori hidrologi untuk memecahkan masalah praktis.

Hidrologi bukanlah ilmu yang berdiri sendiri, tetapi ada hubungan dengan ilmu lain, seperti meteorologi, klimatologi, geologi, agronomi kehutanan, ilmu tanah, dan hidrolika.
Menurut The International Association of Scientific Hydrology, hidrologi dapat dibagi menjadi :

  1. Potamologi (Potamology), khusus mempelajari aliran permukaan (surface streams)
  2. Limnologi (Limnology), khusus mempelajari air danau
  3. Geohidrologi (Geohydrology), khusus mempelajari air yang ada di bawah permukaan tanah (mempelajari air tanah = groundwater)
  4. Kriologi (Cryology), khusus mempelajari es dan salju
  5. Hidrometeorologi (Hydrometeorology), khusus mempelajari problema-problema yang ada diantara hidrologi dan meteorologi.

Ruang Lingkup Hidrologi

Hidrologi hutan merupakan suatu ilmu fenomena yang berkaitan dengan air yang dipengaruhi oleh penutupan hutan. Sesuai dengan batasan subyek yang ada yaitu hidrologi hutan maka bahasan selanjutnya merupakan hidrologi terapan dengan lingkup operasionalnya adalah daerah aliran sungai terutama yang bervegetasi hutan atau yang dapat berfungsi sebagai vegetasi hutan serta daerah yang dipengaruhi oleh kawasan tersebut.
modelsederhana.gif

Model Sederhana Siklus Hidrologi

Pengenalan Istilah-istilah Hidrologi

a. Presipitasi

Hujan (presipitasi) merupakan masukan utama dari daur hidrologi dalam DAS. Dampak kegiatan pembangunan terhadap proses hidrologi sangat dipengaruhi intensitas, lama berlangsungnya, dan lokasi hujan. Karena itu perencana dan pengelola DAS harus memperhitungkan pola presipitasi dan sebaran geografinya.

b. Intersepsi

Hujan yang jatuh di atas tegakan pohon sebagian akan melekat pada tajuk daun maupun batang, bagian ini disebut tampungan/simpanan intersepsi yang akhirnya segera menguap. Besar kecilnya intersepsi dipengaruhi oleh sifat hujan (terutama intensitas hujan dan lama hujan), kecepatan angin, jenis pohon (kerapatan tajuk dan bentuk tajuk). Simpanan intersepsi pada hutan pinus di Italia utara sekitar 30% dari hujan (Allewijn, 1990). Intersepsi tidak hanya terjadi pada tajuk daun bagian atas saja, intersepsi juga terjadi pada seresah di bawah pohon. Intersepsi akan mengurangi hujan yang menjadi run off.

c. Throughfall, Crown drip, Steamflow

Hujan yang jatuh di atas hutan ada sebagian yang dapat jatuh langsung di lantai hutan melalui sela-sela tajuk, bagian hujan ini disebut throughfall. Simpanan intersepsi ada batasnya, kelebihannya akan segera tetes sebagai crown drip. Steamflow adalah aliran air hujan yang lewat batang, besar kecilnya stemflow dipengaruhi oleh struktur batang dan kekasaran kulit batang pohon.
pohon.swf
I = Infiltrasi
PL = perkolasi
Eo = evaporasi
SF = steamflow
TF = throughflow
Pg = gross precipitation
T = transpiration
drip = crowndrip

d. Infiltrasi dan Perkolasi

Proses berlangsungnya air masuk ke permukaan tanah kita kenal dengan infiltrasi, sedang perkolasi adalah proses bergeraknya air melalui profil tanah karena tenaga gravitasi. Laju infiltrasi dipengaruhi tekstur dan struktur, kelengasan tanah, kadar materi tersuspensi dalam air juga waktu.

e. Kelengasan Tanah

Kelengasan tanah menyatakan jumlah air yang tersimpan di antara pori-pori tanah. Kelengasan tanah sangat dinamis, hal ini disebabkan oleh penguapan melalui permukaan tanah, transpirasi, dan perkolasi. Pada saat kelengasan tanah dalam keadaan kondisi tinggi, infiltrasi air hujan lebih kecil daripada saat kelengasan tanah rendah. Kemampuan tanah menyimpan air tergantung dari porositas tanah.

f. Simpanan Permukaan (Surface Storage)

Simpanan permukaan ini terjadi pada depresi-depresi pada permukaan tanah, pada perakaran pepohonan atau di belakang pohon-pohon yang tumbang. Simpanan permukaan menghambat atau menunda bagian hujan ini mencapai limpasan permukaan dan memberi kesempatan bagi air untuk melakukan infiltrasi dan evaporasi.

g. Runoff Runoff

Adalah bagian curahan hujan (curah hujan dikurangi evapotranspirasi dan kehilangan air lainnya) yang mengalir dalam air sungai karena gaya gravitasi; airnya berasal dari permukaan maupun dari subpermukaan (sub surface). Runoff dapat dinyatakan sebagai tebal runoff, debit aliran (river discharge) dan volume runoff.

Komponen Runoff

Runoff terdiri dari beberapa komponen :
thehydrologyccycle-3.swf

thehydrologyccycle2.swf

thehydrologyccycle.swf

h. Limpasan Permukaan (Surface Runoff)

Limpasan permukaan (Surface Runoff) adalah bagian curah hujan setelah dikurangi dengan infiltrasi dan kehilangan air lainnya. Limpasan permukaan ini berasal dari overlandflow yang segera masuk ke dalam alur sungai. Aliran ini merupakan komponen aliran banjir yang utama.

i. Aliran Bawah Permukaan (Subsurface Runoff)

Aliran bawah permukaan merupakan bagian dari presipitasi yang mengalami infiltrasi dalam tanah yang kemudian mengalir di bawah permukaan tanah dan menuju alur sungai sebagai rembesan maupun mata air.

j. Proses Runoff

1. Periode Tidak Hujan (Kemarau)

a. Input dari hujan = nol
b. Air tanah mengalir masuk alur sebagai aliran dasar, maka freatik turun terus
c. Evapotranspirasi menambah defisiensi lengas tanah
d. Hidrograf aliran berupa kurva deplesi.
runoff1.swf

2. Periode Hujan Awal

a. Awal musim hujan, mulai ada hujan
b. Sebagian hujan menjadi intersepsi
c. Sebagian menjadi simpanan depresi
d. Surface Runoff hampir tidak ada, air hujan digunakan untuk membasahi tanah (Lengas tanah meningkat).
e. Hidrograf aliran agak bergeser ke atas karena ada sebagian hujan yang jatuh langsung di alur sungai
f. Muka freatik masih turun terus karena aliran dasar masih berlangsung dan air infiltrasi belum mencapai muka freatik.
runoff2.swf

3. Periode Hujan

a. Intersepsi mencapai kapasitas maksimum, stemflow dan througfall terjadi
b. Simpanan depresi maksimum
c. Surface runoff mulai terjadi, sehingga aliran sungai naik.
d. Soil Moisture Deficiency berkurang
e. Air Infiltrasi dan perkolasi belum mencapai muka freatik (air tanah belum naik).
runoff3.swf

4. Saat Hujan Berhenti

a. Di permukaan tanah masih ada air dan mengalir

b. Infiltrasi terus berlangsung

c. Stream runoff berasal dari channel storage

d. Channel storage berkurang dan habis

e. Stream runoff dari groundwater
runoff4.swf

5. Saat tak ada Hujan

a. Lengas tanah pada kapasitas lapang

b. Input air tak ada, lengas tanah berkurang

c. Air perlokasi mencapai muka freatik air tanah mendapat recharge

d. Kurva deplesi terus berlangsung, stream runoff menyusut.

e. Air tanah naik
runoff5.swf

6. Hubungan aliran sungai dan air tanah

Pada lembah sungai yang cukup dalam sehingga muka freatik terpotong maka banyak mata air dan rembesan disepanjang alur sungai, untuk daerah yang airtanahnya dalam, keadaan ini tidak terjadi.
Memperhatikan kontinyuitas aliran dan kedudukan muka freatik ada
3 macam tipe aliran yaitu :
a) Efemeral,
b) Intermitten dan
c) Perenial.
tipesungaidanhubunga.gif

l. Daerah Aliran Sungai (DAS)

DAS adalah kawasan yang dibatasi oleh pemisah topografi (igir pegunungan), kawasan tersebut menampung, menyimpan dan mengalirkan air malalui sistem sungai dan mengeluarkannya melalui titik tunggal (single outlet). Respon DAS terhadap hujan terdiri dari respon DAS pada limpasan langsung (direct runoff) dan respon DAS pada aliran dasar (baseflow).
konsepdas.gif
Konsep DAS dan Sistem DAS
DAS sebagai suatu sistem selalu ada masukan (input), proses dan keluaran (output).
Masukan :

  • Curah hujan (alami)
  • Teknologi (buatan)

Keluaran :

  • Aliran
  • Sedimen
  • EvapotranspirasiProses, terdiri dari beberapa variabel.

Proses yang berpengaruh terhadap pengubahan hujan menjadi runoff.

  • Infiltrasi & Perlokasi
  • Evapotranspirasi
  • Penampungan air/aliran
  • Perjalanan aliran atau pemindahan aliran

89 Comments

← Previous Page 2 of 2
  1. yanti

    saat ini saya sedang melakukan simulasi intersepsi dengan menggunakan rainfall simulator. yang ingin saya tanyakan adakah bapak mempunyai data intersepsi di lapang sehingga saya bisa membandingkan hasil simulasi dengan keadaan real di lapang. saat ini saya menggunakan tanaman kopi sebagai perlakuannya.

  2. yanti

    mohon maaf dapatkah bapak mereply jawaban bapak yang pernah dikirimkan ke email saya, karena kesalahan teknis kemarin email dari bapak terhapus dan belum sempat saya baca. atas perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih

  3. RINI FITRI

    Waooow keren amat…pak, tolong dikirim info tentang konsep neraca air…saya minta tolong juga bapak untuk mengirimkan artikel ini ke email saya?
    Thanks

  4. tri

    salut bin hebring bwt mas mayong (msh berkenan dpanggil mas kan?? 🙂
    mohon dikirimkan ke email saya boleh to..
    untuk bahan skripsi mas. Nuwun sanget nggiiih..

  5. Marno

    Yong….wah kreatif tenan…lha iki aku dadi terefresh ro kelingan yen tau njupuk mata kuliahmu…he…he…,

    Coba konco2 dosen liyane nggawe website koyo nggonamu, mesti maknyuss!!!!!!!!

    BTW selamat berkarya……nggaweo penelitian neng gunung muria, ben iso mampir jeporo…he..he..he…

  6. parker

    kalo’ bisa bahas juga tentang pengukuran infiltrasi,alat ukur dan operasionalnya…

    terima kasih…….yuk mari…….

  7. Sanijo

    To : Yth Bapak Mayong.
    Saya guru geografi SLTA yg membutuhkan media pembelajaran geografi, dan artikel ini sangat membantu menambah wawasan mengenai hidrologi. Pada kesempatan ini saya mau nanya sedikit nih. 1. Apa yang dimaksud dng piezometric surface ? 2. Apakah Misfit Stream yg sering ditermehakan sbg sungai kahat itu ? dan 3. Apakah yang dimaksud dewatenering atau penirisan itu ?. Saya mohon agar uraiannya/jawabannya dikirim ke e-mail saya : sanijoraf@gmailcom. Terima Kasih atas bantuannya.

  8. Dear Pak Mayong,
    salam kenal,

    Saya tertarik dengan animasi yang digunakan dalam page ini.

    kalo boleh, dimana saya bisa mendapatkannya? apakah bisa saya mendapatnya gratis? rencananya kami akan menggunakannya sebagai pendukung pembelajaran dalam pendidikan lingkungan hidup untuk siswa SD di sekitar DAS ciliwung.

    Salam,
    Andhika Vega

  9. oi

    pak tanya,,faktor2 yang berpengaruh terhadap kecepatan permeabilitas tanah itu apa saja ? serta mohon untuk diber penjelasan yang jelas.
    terima kasih

  10. rein

    bagus pak artikelnya, tolong kalau bisa dikirim ke email saya, buat nambah wawasan saudara-2 kita yang diwilayah timur (NTT) tks

  11. cahyo

    tolong beri penjelasan secara singkat definisi dalam ilmu hidrologi ( lengkap dengan penjelasan metode perhitungannya )?
    karena saya sedang tugas akhirr.tolong dijawab secepatnya.
    terima kasih.

  12. melinda

    saya seorang pelajar tgkt smp,saya tertarik skali sama pelajaran yg brkaitan gng air,sklh saya adalah salah 1 sklh berbasis lngkungan.. makasi atas informasinya

  13. Kelly

    Saya pemerhati lingkungan di Surabaya, ingin bertanya :
    1. Apakah ada hubungan pohon pinus atau hutan pinus dengan penyerapan air di hutan?
    2. Apakah ada buku-buku / penelitian yang membahas soal tersebut?
    Terima kasih……….

  14. Radiah

    hye.. i’m quite interested with this article… its help me on my assignment a lot. well, if possible, could you email me this article with its animation. its my pleasure if you can help me on this. well, thank you!!

  15. abdillah

    bravo buat abang mayong…

    thank’s banget ya atas terbitnya informasi hidrologi ini tetap berkarya hingga senja bung….

    semangat… ku ikuti jejakmu dari sini he..he..

  16. meriam

    makasi atas ilmunya, sangat bermanfaat. saya mahasiswi kehutanan, saya sedang penelitian mengenai hidrologi. saya butuh banyak referensi bacaan, bisa kah bapak memberitahukannya?

  17. Aron Nimrod C S

    bahan kuliah yg bapak ajarkan sangat menarik dan sangat membantu bgi kami mahasiswa kehutanan dalam mencari refrensi
    smoga karya tulis bapak smakain berkembang dan dinamis
    Trima kasih

  18. evan saputra

    bisa kirim ke ke alamat email saya gan….
    informasinya bagus banget untuk tugas

  19. dewiforester

    artikelnya top bgt…
    pas banget lagi ambil makul ini…
    ohh iya pak ada artikel penelitian tentang intersepsi gak??
    klo ada tolong kirim ke email saya…
    thank’s before….:)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *